Dari panggung politik, ke kanvas dengan lukisan cantik. Begitulah kira-kira perjalanan Mantan Presiden Bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Usai turun dari jabatannya sebagai presiden, Bapak SBY membuka lembar baru, dan menorehkan ceritanya dalam bentuk yang baru, yaitu dunia seni rupa. Bapak SBY membuktikan bahwa seni dapat menjadi media yang kuat dalam menyampaikan cerita, ide, gagasan, ataupun perasaan. Tapi bagaimana kesibukan seorang mantan presiden bisa bertransformasi jadi perjalanan seni? Mari kita ulas.
KECINTAANNYA SEMASA REMAJA
Ketertarikannya dengan dunia seni khususnya seni lukis ini bukanlah hal baru, melaikan hobi lama Bapak SBY semasa remaja yang sempat terhenti saat beliau memasuki akademi militer. Ketertarikannya dalam melukis ini kembali di tekuninya di tahun 2019, di tahun yang sama saat mendiang istrinya meninggal. Menurut sang anak, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), kegiatan melukis ini menjadi sarana sang ayah mencari kebahagian pasca berpulangnya sang ibu. Menurutnya, ini adalah ekspresi cinta yang luar biasa untuk Bu Ani, yang kemudian berkembang menjadi hobi yang membanggakan.
Tema dan Gaya Lukisan yang Khas
Sejak 2019 hingga kini, Bapak SBY sudah menghasilkan banyak karya dengan tema dan gaya yang khas. keindahan pemandangan alam menjadi tema yang sering kali diangkat. Mulai dari pegunungan, langit dengan siluet pemandangan, hingga keindahan tepi laut. Tidak tanpa alasan, di balik tema pemandangan yang sering beliau buat ternyata ada rasa syukurnya terhadap keindahan ciptaan Allah SWT. Beliau mengaku bahwa kekagumannya terhadap ciptaan Allah SWT mendorongnya untuk terus berkarya. Sebagai memorial almarhumah Ibu Ani Yudhoyono, karya-karya Bapak SBY ini dibagikan melalui instagram Ibu Ani.
Pada 2020 lalu, Bapak SBY pernah berhasil menciptakan 17 lukisan dalam 3 pekan. Menunjukkan keseriusannya dalam dunia seni tidak perlu diragukan lagi.
Tema yang diangkat oleh Bapak SBY tidak terhenti pada pemandangan, berbagai karyanya juga seringkali mengangkat isu kemanusiaan dan perdamaian. Dari kekaguman terhadap alam, sampai keresahan terhadap kondisi kemanusiaan yang ada. Bapak SBY melalui karyanya, menyampaikan berbagai macam gagasan dan pandangannya.
Dari Sosial Media, Hingga Event Ternama
Pada mulanya karya-karya lukisan Bapak SBY hanya dibagikannya melalui sosial media instagram, namun belakangan Bapak SBY terlibat dalam berbagai kegiatan berkesenian hingga pameran.
Tahun 2024 lalu , beliau turut serta dalam rangkaian acara Pestapora yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada 22 September 2024. Beliau tampil dan melakukan live painting ditemani beberapa artis ternama dan merampungkan lukisan indah bertema Gunung Lawu di sore hari yang ia beri judul “Sunset Over Mount Lawu”.
Tahun 2025 ini, Bapak SBY lebih aktif lagi berkontribusi dalam acara kesenian. Pada Juni 2025, pada beliau turut serta dalam pameran RekaCipta bertajuk 70 Miles of Sea Paradise yang diselenggarakan di Museum & Galeri SBY-ANI Pacitan. Pada Agustus 2025, di tempat yang sama, beliau melakukan Live Painting bersama seniman-seniman lokal.
Terbaru, dimulai sejak Agustus dan berakhir pada bulan Oktober 2025 ini, dalam kolaborasi besar, Bapak SBY mengikuti pameran berjudul Art for Peace and a Better Future yang diselenggarakan di ASHTA District 8, SCBD, Jakarta Selatan. Bapak SBY memamerkan 8 karya pribadinya bersama 21 seniman lain dalam pameran yang mengangkat isu sosial ini.
Perjalanan Bapak SBY dalam dunia seni rupa ini menunjukkan bahwa kreativitas dan bakat dalam seni dapat lahir kapan saja dan dari latar belakang apapun, menjadi pengingat bagi kita bahwa di tengah hiruk pikuk kehidupan, selalu ada jalan untuk mencari ketenangan, merdeka dalam berkarya dan menjaga harapan dalam bentuk karyanya.
SUMBER:
